Selasa, 23 September 2014

Interaksi dengan Al-Qur'an


Interaksi dengan Al-Qur'an

awal pertama kali belajar membaca al qur'an dari perhuruf hijaiyah sampai aku bisa membacanya per kata dan kemudian per ayat, belum kutemukan hal yang bisa membuatku kagum akan isi al qur'an karena hanya kubaca dan tidak aku pahami akan arti atau tafsir dalam al qur'an itu sendiri.
akan tetapi sering aku mendengar lantunan ayat - ayat al qur'an dimanapun, termasuk di masjid-masjid dengan suara yang merdu dan membuat hati ini bergetar, aku penasaran akan isi kandungan atau tafsir dalam setiap surat demi surat dalam al qur'an, setelah aku baca aku merasakan seperti sedang berkomunikasi dengan Allah, dimana aku merasa lebih dekat dengan Allah yang begitu dalam yang didalamnya terdapat rasa cinta,takut dan rasa harap kepada Allah.
salah satu surat yang membuatku akan hati ini termotivasi dan sadar adalah surat Ar Rahman, dimana surat ini menjelaskan tentang kepemurahan Allah SWT kepada hamba-hambanya yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.
dalam surat ini mempunyai ciri khas kalimat berulang 31 kali yaitu : 



yang artinya "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" 
dalam surat ini aku merasakan arti rasa syukur akan hal apapun, dimana dulu aku yang tidak seberapa mempunyai sifat rasa syukur akan sesuatu hal kini aku merasakan bahwasannya surat ini mengajarkanku akan melihat sesuatu yang ada dibawah bukan diatas. 
disisi lain banyak hal yang kudapatkan juga dari al qur'an akan rasa takut kepada Allah dimana saat aku membaca surat An Nisa' ayat 78 yaitu : 




yang artinya "Dimanapun kamu berada,kematian akan mendpatkan kamu,kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh, jika mereka memperoleh kebaikan mereka mengatakan, "ini dari sisi Allah",dan jika ditimpa dari suatu  keburukan mereka mengatakan, ini datangnya dari kamu (muhammad) katakanlah, semuanya (datang) dari sisi Allah. "maka orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir - hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun.

dalam ayat ini aku merasa bahwasannya berbuat baik dimanapun itu harus dilakukan karena kematian berada dimana saja, selalu beribadah dan dari hari ke hari selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
agar aku merasakan lebih dekat pun itu aku harus mengingat akan kematian supaya bisa beribadah lebih giat lagi, semoga Allah memberiku kemudahan dalam melakukan hal baik di jalan-Nya dan  Allah mengampuni setiap dosa-dosaku. 
dan semoga Allah kelak membawa kita ke sebuah takdir dalam kematian khusnul khotimah dan masuk ke surga-Nya. Aamiin